REAKSI-REAKSI
SPESIFIK PADA PROTEIN
Protein adalah polipeptida yang
disusun oleh monomer asam amino dengan suatu reaksi polimerisasi kondensasi.
Protein memiliki massa molekul relatif yang sangat besar, dimulai dari 50
sampai dengan 1.000.000 yang dibentuk dari 50-8.000 asam amino. Didalam protein
terdapat kombinasi ikatan peptida yang cukup banyak, misalnya kombinasi pada
tripeptida yang disusun oleh asam amino glisin (G), alanin (A), dan valin (V).
Protein adalah bahan dasar protoplasma dan dimiliki oleh semua
organisme hidup. Protein banyak terkandung didalam daging, kulit, dan rambut.
Didalam protein terkandung banyak unsur nitrogen (N) yang berkombinasi dengan
unsur karbon, oksigen, dan hidrogen. Selain itu, di dalam molekul protein juga
terkandung unsur sulfur (S), iodin (I) dan fosfor (F). Ada juga beberapa
protein yang terkandung unsur-unsur logam didalamnya, seperti besi (Fe),
tembaga (Cu) dan mangan (Mn).
Denaturasi
merupakan putusnya ikatan peptida selain struktur primernya pada protein. Secara
biologis denaturasi merupakan hilangnya sifat alamiah yang dimiliki protein
karena rusaknya struktur selain primer sehingga sifat aktif biologis yang
dimilikinya berubah. Denaturasi ditandai dengan adanya penggumpalan protein.
Protein
dan asam amino dapat mengalami beberapa reaksi spesifik dengan beberapa
pereaksi antara lain pereaksi ninhidrin, millon, nitroprussida, biuret
xantoprotein, Hopkins-cole, dan sakaguchi.
1. Pereaksi ninhidrin
Ninhidrin merupakan suatu reagen yang berguna untuk
mendeteksi asam amino dan menetapkan konsentrasinya dalam larutan. Atau juga
suatu senyawa oksidator kuat yang dapat bereaksi dengan semua asam amino pada
rentang pH 4 – 8 dan terjadi perubahan warna senyawa menjadi biru (purple).
Asam-asam amino, prolin dan hidroksi prolin juga mampu bereaksi dengan reagen
ini menghasilkan warna menjadi kuning.
2. Pereaksi millon
Uji millon banyak digunakan untuk menentukan adanya
asam amino tirosin terhadap suatu zat. Reagen yang digunakan adalah larutan Hg
(merkuri) dalam HNO3 (asam nitrat). Apabila pereaksi ini ditambah
pada larutan protein akan menyebabkan terbentuknya endapan putih yang akan
berubah warna menjadi merah dengan pemanasan. Pada dasarnya reaksi ini berguna
untuk fenol-fenol, karena akan menghasilkan senyawa merkuri dengan gugus
hidroksifenil yang berwarna.
3. Pereaksi nitroprussida
Pereaksi nitroprussida adalah larutan amonia yang menghasilkan
warna merah dengan protein yang didalamnya terdapat – SH bebas (merkapto).
4. Reaksi biuret
Pereaksi biuret dibuat dari KOH/NaOH dan tembaga
(II) sulfat hidrat, dengan juga kalium tartrat. Uji ini digunakan untuk
menentukan adanya gugus kimia ikatan peptida dalam protein. Uji ini akan
menghasilkan warna ungu dengan adanya zat kimia ini. Dengan adanya ikatan
peptida, ion tembaga(II) membentuk suatu kompleks koordinasi berwarna ungu
dalam larutan basa/alkali.
5. Pereaksi Xantoprotein
Pereaksi Xantoprotein
digunakan untuk menunjukkan apakah suatu protein mengandung gugus benzena
(cincin fenil) atau tidak. Pereaksi ini positif untuk protein yang mengandung
tirosin, triptofan, dan fenilalanin jika ditambahkan dengan asam nitrat maka
akan dihasilkan suatu endapan putih yang jika dilakukan pemanasan berubah
menjadi kuning.
6. Pereaksi Hopkins-Cole
Pereaksi
Hopkins-Cole digunakan untuk menentukan adanya inti indol asam aminotriptofan
yang ditandai dengan dihasilkannya sebuah cincin berwarna ungu pada sampel.
Pereaksi ini dihasilkan dari asam oksalat yang direduksi oleh serbuk magnesium
menjadi asam glioksilat. Prinsipnya ialah kondensasi inti indol dengan aldehid
dan jika terdapat asam kuat yang menyebabkan dihasilkannya cincin ungu pada
bidang batas. Triptofan yang dimiliki oleh suatu protein direaksikan dengan
asam glioksilat, dan dilanjutkan dengan ditambahkannya asam sulfat pekat
sehingga dihasilkan warna larutan violet.
7. Pereaksi sakaguchi
Pada pereaksi sakaguchi
digunakan natrium hipobromit dan naftol. Pereaksi ini akan dihasilkan postif
jika didalm protein tersebut terkandung gugus guanidin. Jadi protein yang
mengandung arginin akan dihasilkan warna merah.
Permasalahan
Permasalahan
1. tolong dijelaskan bagaimana
bisa unsur logam seperti besi (Fe), tembaga (Cu) dan mangan (Mn)
bisa terdapat dalam struktur molekul protein?
2. Didalam asam amino terdapat tiga jenis asam amino
yang menyusun variasi tripeptida asam amino glisin (G), alanin (A), dan valin
(V) dapat membentuk sebanyak 6 kombinasi
coba jelaskan keenam kombinasi asam amino tersebut?
3. Tolong jelaskan bagaimana proses terjadinya
denaturasi protein dan apakah protein tersebut dapat kembali ke keadaan
sebelumnya?
4. pereaksi xantoprotein
digunakan untuk menentukan protein dengan tirosin, triptofan, dan
fenilalanin, tolong jelaskan ke 3 jenis protein tersebut?
Saya akan mencoba menjawab permasalahan yang ke-3, Denaturasi protein merupakan suatu proses dimana terjadi perubahan atau modifikasi terhadap konformasi protein, lebih tepatnya terjadi pada struktur tersier maupun kuartener dari protein. Pada struktur tersier protein misalnya, terdapat empat jenis interaksi pada rantai samping seperti ikatan hidrogen, jembatan garam, ikatan disulfida, interaksi non polar pada bagian non hidrofobik. Adapun penyebab dari denaturasi protein bisa berbagai macam, antara lain panas, alkohol, asam-basa, maupun logam berat. Misal salah satunya asam dan basa yang dapat membuat protein terdenaturasi. Seperti telah diketahui bahwa protein dapat membentuk struktur zwitter ion. Protein juga memiliki titik isoelektrik dimana jumlah muatan positif dan muatan negatif pada protein adalah sama. Pada saat itulah, protein dapat terdenaturasi yang ditandai dengan membentuk gumpalan dan larutannya menjadi keruh. Pada saat ini entalpi pelarutannya akan menjadi tinggi, karena jumlah kalor yang dibutuhkan untuk melarutkan sejumlah protein akan bertambah. Mekanismenya adalah penambahan asam dan basa dapat mengacaukan jembatan garam yang terdapat pada protein. Ion positif dan negatif pada garam dapat berganti pasangan dengan ion positif dan negatif dari asam ataupun basa sehingga jembatan garam pada protein yang merupakan salah satu jenis interaksi pada protein, menjadi kacau dan protein dapat dikatakan terdenaturasi.
BalasHapusDenaturasi ini bersifat reversibel (protein bisa mendapatkan kembali bentuk asal mereka ketika pemicu denaturasi dihapus)
saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1.
BalasHapusZat Besi (Fe)
Zat besi berguna untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan menghilangkan racun dari tubuh.
Untuk memperoleh zat besi yang cukup bagi tubuh, kita dapat mengonsumsi sumber makanan yang mengandung zat besi seperti hati ayam, daging ayam, daging merah, ikan, dan kacang polong.
Tembaga (Cu)
Tembaga memiliki fungsi Membentuk hemoglobin, kolagendan menjaga kesehatan saraf.
Mangan (Mn)
merupakan zat logam yang penting untuk menjaga kesehatan otak, tulang, dan berperan dalam pertumbuhan rambut serta kuku. Mangan juga diperlukan untuk membantu menghasilkan enzim yang berguna untuk metabolisme tubuh. Karbohidrat dan protein memerlukan mangan untuk dapat diubah menjadi energi yang kita gunakan sehari-hari.
Saya akan menjawab pertanyaan nomor 2 Glisin merupakan asam amino yang paling sederhana dengan gugus –R adalah –H
BalasHapusTiga jenis asam amino yang menyusun variasi tripeptida tersebut dapat membentuk sebanyak 6 kombinasi sehingga dapat diperoleh gambaran begitu banyaknya kemungkinan hasil kombinasi molekul protein dari polipeptida. Contoh: kombinasi pada tripeptida yang disusun oleh asam amino glisin (G), alanin (A), dan valin (V) dicontohkan sebagai berikut: a. G-A-V b. A-G-V c. V-G-A
d. G-V-A e. A-V-G f. V-A-G.
baiklah saya akan menjawab pertanyaanno 4
BalasHapusTirosin adalah salah satu jenis asam amino yang termasuk non esensial karena dapat dibuat dalam tubuh dengan memanfaatkan asam amino fenilalanin. Selain itu tirosin juga dapat diubah menjadi dopamin dan norepinefrin. Dengan asupan tirosin dan fenilalanin yang cukup, akan dapat meningkatkan kewaspadaan dan gairah mental.
Triptofan masih termasuk di dalam 20 jenis asam amino di mana protein di dalam tubuh kita tersusun dengan baik olehnya sehingga triptofan beserta jenis asam amino lainnya sangat esensial untuk manusia. Terkandung di dalam triptofan, ada gugus a-amino, asam a-karbosilat serta side chain indole sehingga menjadikan triptofan masuk ke dalam kategori asam amino aromatik non-polar. Tubuh tak dapat menyintesisnya yang itu artinya triptofan perlu diasup dari bahan-bahan makanan yang tepat.
Fenilalanin merupakan jenis asam amino yang tidak bisa dihasilkan oleh tubuh. Anda harus mendapatkan sumber fenilalanin yang berasal dari berbagai jenis makanan. Jumlah fenilalanin yang dibutuhkan oleh tubuh memang tidak terlalu besar, namun fenilalanin memiliki fungsi yang penting untuk kesehatan. Menyeimbangkan nutrisi bagi tubuh akan membantu tubuh Anda mendapatkan berbagai asam amino yang seimbang sesuai kebutuhan tubuh.