Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018
Gambar
REAKSI SENYAWA ORGANOMETALIK                        Senyawa organometalik merupakan senyawa yang mengandung karbon yang terikat langsung ke suatu atom logam atau ke metaloid tertentu. Pada dasarnya unsur logam yang terikat pada atom karbon dari gugus organik ialah suatu organologam. Pernyataan ini yang menjadikan pondasi suatu senyawa organologam, sehingga banyak kemungkinan yang bisa terjadi untuk menghasilkan suatu ikatan-ikatan karbon dengan logam.             Salah satu reaksi organometalik atau organologam yang banyak digunakan adalah reagen grignard. Suatu reaksi kimia organometalik yang terdiri dari alkil, vinil, atau aril-magnesium halida yang ditambahkan ke dalam suatu gugus karbonil dari suatu aldehida atau keton inilah yang dinamakan Reaksi Grignard. Reaksi grignard yang terjadi merupakan salah satu cara penting untuk dapat menghasilkan ikatan karbon–karbon. Reagen Grignard   ialah suatu hasil reaksi radikal bebas antara suatu logam magnesium dengan senyawa organohalo
Gambar
Pembentukan Disakarida dan polisakarida A. Disakarida              Disakarida diartikan sebagai dua unit monosakarida bergabung menjadi satu. Jika suatu disakarida di hidrolisis oleh suatu asam atau enzim maka akan dihasilkan dua molekul monosakarida. Disakarida antara lain maltosa, laktosa, sukrosa dan selulosa. a.         Maltosa              Pada maltosa diatas, unit monosakarida yang terletak di kiri awal-awal berbentuk hemiasetal, setelah terjadi reaksi dengan gugus hidroksil pada C-4 dari bagian kedua maka unit sebelah kiri itu dihasilkan suatu asetal. Ikatan antara keduanya tersebut berkonfigurasi α. Bagian glukosa yang terletak disebelah kanan ialah hemiasetal dalam bentuk α-nya. Hemiasetal pada saat kesetimbangan dalam bentuk rantai yang terbuka dan dapat mengalami oksidasi dengan Cu² ⁺ (aq). Maltosa ialah suatu gula pereduksi, namun pada bagian glukosa sebelah kiri berbentuk asetal sepenuhnya, dan tidak mengalamioksidasi oleh Cu² ⁺ (aq). Maltosa bisa didapatkan dari
Gambar
Beberapa Monosakarida dan penentuan stereokimia             Salah satu polimer alami yang ada adalah karbohidrat. Karbohidrat merujuk pada kata karbon (C) dan hidrat yang memiliki makna air (H 2 O). Sehingga karbohidrat akan terjadi pemisahan jika mengalami pemanasan yakni menjadi karbon (C) dan air (H 2 O). Karbohidrat dapat dibagi menjadi 3 yakni monosakarid, oligosakarida, dan polisakarida.             Monosakarida yakni adalah karbohidrat yang paling sederhana yang hanya terdiri dari satu unit sakarida. Atau dapat dikatakan sakarida yang paling sederhana sehingga tidak mampu mengalami proses hidrolisis untuk dihasilkan molekul lagi. a. Pembagian Monosakarida       Monosakarida mampu dibedakan berdasarkan gugus karbonil yang dimilikinya. Monosakarida yang mengandung gugus aldehid – COH disebut dengan aldosa,   sedangkan ketosa –CO– merupakan monosakarida mengandung gugus keton. Jika dilihat dari jumlah atom karbon yang dimilikinya monosakarida dapat pula dibedakan menj
Gambar
Contoh mekanisme reaksi reaksi eliminasi pada alkil halida dan alkohol             Reaksi eliminasi merupakan reaksi pembentukan ikatan rangkap. Reaksi ini merupakan reaksi yang berlawanan dengan reaksi adisi. Bila ada zat yang menarik molekul yang akan dieliminasi maka akan terjadi reaksi ini. Reaksi eliminasi terjadi pada ikatan tunggal yang akan berubah menjadi ikatan rangkap karena adanya kehilangan beberapa atom/gugus atom. A. Reaksi eliminasi pada alkil halida 1. Mekanisme reaksi E2             Reaksi E2 alkil halida dominan apabila dipakai basa kuat, seperti – OH dan – OR, dan pada temperatur tinggi. Ikatan C-H diserang oleh C 2 H 5 Oˉ   dan mengambil atom H, dan pada saat itu terjadi terbentuklah ikatan rangkap dua alkena dan gugus X yang mulai meninggalkan. Ikatan rangkap alkena terbentuk apabila ikatan C-H benar-benar sudah putus dan gugus X terlepas dengan membawa elektron ikatan C-X. 2. Mekanisme reaksi