Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018
Gambar
Analisis Pembentukan Struktur Sekunder dan Tersier Pada Protein STRUKTUR SEKUNDER             Struktur sekunder pada protein membentuk suatu lipatan akibat adanya kekuatan tarik menarik antar-asam amino yang menyebabkan bentuk struktur sekunder pada protein berbentuk spiral atau juga bentuk pita. Lipatan yang terbentuk di struktur sekunder protein distablisasikan oleh ikatan hidrogen diantara kelompok amina dan kelompok karboksil. Alpha helix   dan beta   sheet merupakan bentuk utama yang dimiliki oleh struktur sekunder protein. Gambar dibawah menggambarkan bentuk dari struktur sekunder protein alpha helix dengan bentuk spiralnya dan beta sheet yang memiliki bentuk pita pipih.             Alpha helix ialah sebuah struktur protein yang bentuknya helikal yang biasa disebut   spiral. Proses pembentukan strukturnya, kelompok karboksil dan juga kelompok amina berorientasi tegak lurus dengan porosnya. Setiap bagian karboksil m
Gambar
REAKSI-REAKSI SPESIFIK PADA NUKLEOTIDA             Nukleotida ialah monomer asam nukleat (building block) yang dalam metabolisme seluler mempunyai banyak fungsi. Nukleotida juga berfungsi sebagai tempat informasi ginetik. Terdapat dua jenis asam nukleat yakni asamdeoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA) dan asam ribonukleat atau ribonucleic acid (RNA).             Nukleotida mempunyai beberapa fungsi. Yang pertama, nukleotida mempunyai fungsi sebagai sumber energi dalam bentuk bahan kimia. Ini merupakan ATP atau adenosin trifosfat juga CAM siklik adenosin monofosfat. selanjutnya, nukleotida digunakan sebagai sel sinyal melalui CGM siklik guanosin monofosfat dan CAM. Selain itu, nukleotida digunakan sebagai kofaktor dari reaksi enzim antara lain seperti flavin mononukleotida, koenzim-A, flavin adenin dinukleotida.             Terdapat 3 karakteritik komponen dari nukleotida yaitu basa nitrogen heterosiklik, gula pentosa dan gugus fosfat. Molekul dari nukleotida yang j
Gambar
PENENTUAN STEREOKIMIA PADA MONOSAKARIDA             Monosakarida merupakan karbohidrat yang sederhana yang hanya terdiri dari satu buah sakarida. Monosakarida dapat dibedakan berdasarkan pada jumlah atom karbon dalam molekulnya yang salah satunya heksosa. Heksosa yang penting dalam kehidupan antara lain, glukosa, fruktosa dan galaktosa. Struktur dari sebuah monoskarida ataupun karbohidrat dapat diproyeksikan dalam 3 bentuk 1. Proyeksi fischer 2. Struktur Hawort 3. konformasi kursi 1. Proyeksi Fischer       Proyeksi dari Fisher pada atom C aldotriosa 2,3-dihidroksipropanal (gliseraldehida)-lah yang menjadi dasar konfigurasinya. Dimana adanya dua struktur gliseraldehida yang berbeda. Kedua struktur ini dikatakan dengan enansiomer (bayangan cermin). Kedua struktur saling berhubungan yang mana layaknya tangan kiri dan tangan kanan. Salah satu enensiomer mampu memutar bidang cahaya yang terpolarisasi menuju ke arah kanan yang ditandai dengan D atau + dan yang disebut bersif
Gambar
REAKSI-REAKSI SPESIFIK PADA PROTEIN             Protein adalah polipeptida yang disusun oleh monomer asam amino dengan suatu reaksi polimerisasi kondensasi. Protein memiliki massa molekul relatif yang sangat besar, dimulai dari 50 sampai dengan 1.000.000 yang dibentuk dari 50-8.000 asam amino. Didalam protein terdapat kombinasi ikatan peptida yang cukup banyak, misalnya kombinasi pada tripeptida yang disusun oleh asam amino glisin (G), alanin (A), dan valin (V).       Protein adalah bahan dasar protoplasma dan dimiliki oleh semua organisme hidup. Protein banyak terkandung didalam daging, kulit, dan rambut. Didalam protein terkandung banyak unsur nitrogen (N) yang berkombinasi dengan unsur karbon, oksigen, dan hidrogen. Selain itu, di dalam molekul protein juga terkandung unsur sulfur (S), iodin (I) dan fosfor (F). Ada juga beberapa protein yang terkandung unsur-unsur logam didalamnya, seperti besi (Fe), tembaga (Cu) dan mangan (Mn).             Denaturasi merupakan putusnya ika