Postingan

Gambar
Analisis Pembentukan Struktur Sekunder dan Tersier Pada Protein STRUKTUR SEKUNDER             Struktur sekunder pada protein membentuk suatu lipatan akibat adanya kekuatan tarik menarik antar-asam amino yang menyebabkan bentuk struktur sekunder pada protein berbentuk spiral atau juga bentuk pita. Lipatan yang terbentuk di struktur sekunder protein distablisasikan oleh ikatan hidrogen diantara kelompok amina dan kelompok karboksil. Alpha helix   dan beta   sheet merupakan bentuk utama yang dimiliki oleh struktur sekunder protein. Gambar dibawah menggambarkan bentuk dari struktur sekunder protein alpha helix dengan bentuk spiralnya dan beta sheet yang memiliki bentuk pita pipih.             Alpha helix ialah sebuah struktur protein yang bentuknya helikal yang biasa disebut   spiral. Proses pembentukan strukturnya, kelompok karboksil dan juga kelompok amina berorientasi tegak lurus dengan porosnya. Setiap bagian karboksil m
Gambar
REAKSI-REAKSI SPESIFIK PADA NUKLEOTIDA             Nukleotida ialah monomer asam nukleat (building block) yang dalam metabolisme seluler mempunyai banyak fungsi. Nukleotida juga berfungsi sebagai tempat informasi ginetik. Terdapat dua jenis asam nukleat yakni asamdeoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA) dan asam ribonukleat atau ribonucleic acid (RNA).             Nukleotida mempunyai beberapa fungsi. Yang pertama, nukleotida mempunyai fungsi sebagai sumber energi dalam bentuk bahan kimia. Ini merupakan ATP atau adenosin trifosfat juga CAM siklik adenosin monofosfat. selanjutnya, nukleotida digunakan sebagai sel sinyal melalui CGM siklik guanosin monofosfat dan CAM. Selain itu, nukleotida digunakan sebagai kofaktor dari reaksi enzim antara lain seperti flavin mononukleotida, koenzim-A, flavin adenin dinukleotida.             Terdapat 3 karakteritik komponen dari nukleotida yaitu basa nitrogen heterosiklik, gula pentosa dan gugus fosfat. Molekul dari nukleotida yang j
Gambar
PENENTUAN STEREOKIMIA PADA MONOSAKARIDA             Monosakarida merupakan karbohidrat yang sederhana yang hanya terdiri dari satu buah sakarida. Monosakarida dapat dibedakan berdasarkan pada jumlah atom karbon dalam molekulnya yang salah satunya heksosa. Heksosa yang penting dalam kehidupan antara lain, glukosa, fruktosa dan galaktosa. Struktur dari sebuah monoskarida ataupun karbohidrat dapat diproyeksikan dalam 3 bentuk 1. Proyeksi fischer 2. Struktur Hawort 3. konformasi kursi 1. Proyeksi Fischer       Proyeksi dari Fisher pada atom C aldotriosa 2,3-dihidroksipropanal (gliseraldehida)-lah yang menjadi dasar konfigurasinya. Dimana adanya dua struktur gliseraldehida yang berbeda. Kedua struktur ini dikatakan dengan enansiomer (bayangan cermin). Kedua struktur saling berhubungan yang mana layaknya tangan kiri dan tangan kanan. Salah satu enensiomer mampu memutar bidang cahaya yang terpolarisasi menuju ke arah kanan yang ditandai dengan D atau + dan yang disebut bersif
Gambar
REAKSI-REAKSI SPESIFIK PADA PROTEIN             Protein adalah polipeptida yang disusun oleh monomer asam amino dengan suatu reaksi polimerisasi kondensasi. Protein memiliki massa molekul relatif yang sangat besar, dimulai dari 50 sampai dengan 1.000.000 yang dibentuk dari 50-8.000 asam amino. Didalam protein terdapat kombinasi ikatan peptida yang cukup banyak, misalnya kombinasi pada tripeptida yang disusun oleh asam amino glisin (G), alanin (A), dan valin (V).       Protein adalah bahan dasar protoplasma dan dimiliki oleh semua organisme hidup. Protein banyak terkandung didalam daging, kulit, dan rambut. Didalam protein terkandung banyak unsur nitrogen (N) yang berkombinasi dengan unsur karbon, oksigen, dan hidrogen. Selain itu, di dalam molekul protein juga terkandung unsur sulfur (S), iodin (I) dan fosfor (F). Ada juga beberapa protein yang terkandung unsur-unsur logam didalamnya, seperti besi (Fe), tembaga (Cu) dan mangan (Mn).             Denaturasi merupakan putusnya ika
Gambar
REAKSI SENYAWA ORGANOMETALIK                        Senyawa organometalik merupakan senyawa yang mengandung karbon yang terikat langsung ke suatu atom logam atau ke metaloid tertentu. Pada dasarnya unsur logam yang terikat pada atom karbon dari gugus organik ialah suatu organologam. Pernyataan ini yang menjadikan pondasi suatu senyawa organologam, sehingga banyak kemungkinan yang bisa terjadi untuk menghasilkan suatu ikatan-ikatan karbon dengan logam.             Salah satu reaksi organometalik atau organologam yang banyak digunakan adalah reagen grignard. Suatu reaksi kimia organometalik yang terdiri dari alkil, vinil, atau aril-magnesium halida yang ditambahkan ke dalam suatu gugus karbonil dari suatu aldehida atau keton inilah yang dinamakan Reaksi Grignard. Reaksi grignard yang terjadi merupakan salah satu cara penting untuk dapat menghasilkan ikatan karbon–karbon. Reagen Grignard   ialah suatu hasil reaksi radikal bebas antara suatu logam magnesium dengan senyawa organohalo
Gambar
Pembentukan Disakarida dan polisakarida A. Disakarida              Disakarida diartikan sebagai dua unit monosakarida bergabung menjadi satu. Jika suatu disakarida di hidrolisis oleh suatu asam atau enzim maka akan dihasilkan dua molekul monosakarida. Disakarida antara lain maltosa, laktosa, sukrosa dan selulosa. a.         Maltosa              Pada maltosa diatas, unit monosakarida yang terletak di kiri awal-awal berbentuk hemiasetal, setelah terjadi reaksi dengan gugus hidroksil pada C-4 dari bagian kedua maka unit sebelah kiri itu dihasilkan suatu asetal. Ikatan antara keduanya tersebut berkonfigurasi α. Bagian glukosa yang terletak disebelah kanan ialah hemiasetal dalam bentuk α-nya. Hemiasetal pada saat kesetimbangan dalam bentuk rantai yang terbuka dan dapat mengalami oksidasi dengan Cu² ⁺ (aq). Maltosa ialah suatu gula pereduksi, namun pada bagian glukosa sebelah kiri berbentuk asetal sepenuhnya, dan tidak mengalamioksidasi oleh Cu² ⁺ (aq). Maltosa bisa didapatkan dari
Gambar
Beberapa Monosakarida dan penentuan stereokimia             Salah satu polimer alami yang ada adalah karbohidrat. Karbohidrat merujuk pada kata karbon (C) dan hidrat yang memiliki makna air (H 2 O). Sehingga karbohidrat akan terjadi pemisahan jika mengalami pemanasan yakni menjadi karbon (C) dan air (H 2 O). Karbohidrat dapat dibagi menjadi 3 yakni monosakarid, oligosakarida, dan polisakarida.             Monosakarida yakni adalah karbohidrat yang paling sederhana yang hanya terdiri dari satu unit sakarida. Atau dapat dikatakan sakarida yang paling sederhana sehingga tidak mampu mengalami proses hidrolisis untuk dihasilkan molekul lagi. a. Pembagian Monosakarida       Monosakarida mampu dibedakan berdasarkan gugus karbonil yang dimilikinya. Monosakarida yang mengandung gugus aldehid – COH disebut dengan aldosa,   sedangkan ketosa –CO– merupakan monosakarida mengandung gugus keton. Jika dilihat dari jumlah atom karbon yang dimilikinya monosakarida dapat pula dibedakan menj